-->

Iklan 4

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Remaja Tewaskan Pelajar di Indramayu

SINYAL PENA
Jumat, Juli 11, 2025, Juli 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-11T09:52:08Z


Indramayu,Sinyalpena.com – Tujuh pelaku pengeroyokan brutal terhadap seorang remaja laki-laki berinisial EI (17) di Kabupaten Indramayu, telah ditangkap polisi. 


Aksi kekerasan itu terjadi di Desa Malangsemirang Kecamatan Jatibarang sekitar pukul 01.00 WIB.


Kepala Kepolisian Resor Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Muchammad Arwin Bachar mengonfirmasi insiden tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban EI masih duduk di bangku SMP dan berasal dari Kecamatan Sliyeg. Saat ini kami sudah mengamankan tujuh orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi pengeroyokan ini," ungkap Arwin pada Jumat, 11 Juli 2025. 


Tujuh remaja yang ditahan masing-masing berinisial RW (18), FM (18), DD (17), SJ (17), WS (17), HF (16), dan FS (15). Seluruh pelaku masih tergolong usia belasan tahun. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan apakah terdapat pelaku lain yang terlibat.


Dia mengungkap insiden bermula ketika korban dan kawannya melintas ditempat para pelaku sedang berkumpul dengan menggerungkan sepeda motornya, hal tersebut memancing emosi para pelaku, merasa kesal para pelaku kemudian menunggu korban lewat dan menghadangnya.


Para pelaku menghadang korban dengan posisi menyebar di kedua sisi jalan dan membawa batu sebagai senjata. Begitu korban terjatuh dari motor, pengeroyokan pun terjadi hingga menyebabkan EI meninggal dunia dilokasi kejadian sedangkan kawan korban lainnya berhasil kabur dari lokasi tersebut.


Lanjut Arwin, “Para pelaku sempat melarikan diri dan sembunyi di rumah kos. Dan kurang dari 24 jam pihak kepolisian menangkap ketujuh pelaku”, Jelasanya.


Para pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 76C junto Pasal 80 undang-undang perlindungan anak.


Arwin menengaskan tidak akan memberi ruang bagi aksi kekerasan jalanan terlebih jika melibatkan anak sebagai korban. (WS)



Komentar

Tampilkan

Terkini